Metode Granada merupakan sebuah Konsep Pembelajaran Yang Singkat untuk Belajar Al-Quran.
Apakah benar-benar Mustahil untuk bisa belajar bahasa Arab dalam waktu 8 jam? Ternyata Tidak! Tidak ada yang mustahil di dunia ini, Apalagi ini semua berkaitan dengan kemukjizatan dan janji Allah untuk mempermudah belajar Al-Quran.
Metode Granada disajikan secara Singkat dan Padat
Satu hal yang menjadi ciri dasar Metode Granada adalah keunikannya dalam mengemas pelajaran nahwu sharaf (tata bahasa Arab). Pada saat Anda belajar metode ini, Anda akan diajak “bermain” menghitung huruf. Sungguh menyenangkan.
Tapi, bagaimana bisa?
Bahasa Arab ternyata sangat eksak. Hampir semua kata dasar berasal dari 3 huruf. Ada beberapa yang 4 huruf namun itu sedikit sekali.
Dan dengan cara menghitung huruf ini, kami akan memastikan Anda bisa mendapatkan akar kata dari setiap potong kalimat dari teks Arab berharakat. Sepanjang ataupun sependek apa pun.
Berikut akan saya simulasikan sedikit bagaimana mudahnya belajar bahasa Arab. Perhatikan kata berikut :
Potongan kata di atas (Masjidun) memiliki 4 huruf. Ma, Sa, Ja, dan Da (baca dengan harakat fathah semua). Dengan tabel rumus Granada -yang hanya satu halaman- kita akan tahu bahwa Ma merupakan awalan yang berarti tempat. Selanjutnya kata Sa, Ja, Da merupakan akar kata yang berarti sujud. Maka kita bisa mengerti sekarang, kata Masjid artinya tempat sujud.
Demikian juga kata Al-Muflihuuna, kita akan tahu dari tabel bahwa Al dan Mu merupakan awalan Wawu dan Nun merupakan akhiran, sehingga akar katanya adalah Fa, La, Ha.
Apakah benar-benar Mustahil untuk bisa belajar bahasa Arab dalam waktu 8 jam? Ternyata Tidak! Tidak ada yang mustahil di dunia ini, Apalagi ini semua berkaitan dengan kemukjizatan dan janji Allah untuk mempermudah belajar Al-Quran.
Metode Granada disajikan secara Singkat dan Padat
- Komponen kalimat dalam bahasa Arab hanya ada tiga, yaitu kata benda, kata kerja dan huruf bermakna. Kesemuanya akan dengan mudah teridentifikasi melalui ciri-ciri khususnya.
- Kami telah mengalihbahasakan istilah-istilah Arab ke dalam bahasa Indonesia, sehingga peserta yang awam tidak terbebani dengan istilah asing.
- Konsep utama yang diusung metode ini adalah Anda mengenali awalan, sisipan, dan akhiran sehingga Anda mampu memperoleh akar kata dari tiap kalimat dalam text Arab.
- Awalan, sisipan, dan akhiran dari tiap kalimat dalam Al-Qur’an dikemas hanya dalam satu halaman Tabel Rumus Granada.
- Beberapa materi tata bahasa Arab yang rumit seperti pola aktif & pasif (fi’il majhul, fail & maf’ul) dan huruf penyakit (harf ‘illah), diringkas dengan mudah & unik.
Satu hal yang menjadi ciri dasar Metode Granada adalah keunikannya dalam mengemas pelajaran nahwu sharaf (tata bahasa Arab). Pada saat Anda belajar metode ini, Anda akan diajak “bermain” menghitung huruf. Sungguh menyenangkan.
Tapi, bagaimana bisa?
Bahasa Arab ternyata sangat eksak. Hampir semua kata dasar berasal dari 3 huruf. Ada beberapa yang 4 huruf namun itu sedikit sekali.
Dan dengan cara menghitung huruf ini, kami akan memastikan Anda bisa mendapatkan akar kata dari setiap potong kalimat dari teks Arab berharakat. Sepanjang ataupun sependek apa pun.
Berikut akan saya simulasikan sedikit bagaimana mudahnya belajar bahasa Arab. Perhatikan kata berikut :
Potongan kata di atas (Masjidun) memiliki 4 huruf. Ma, Sa, Ja, dan Da (baca dengan harakat fathah semua). Dengan tabel rumus Granada -yang hanya satu halaman- kita akan tahu bahwa Ma merupakan awalan yang berarti tempat. Selanjutnya kata Sa, Ja, Da merupakan akar kata yang berarti sujud. Maka kita bisa mengerti sekarang, kata Masjid artinya tempat sujud.
Demikian juga kata Al-Muflihuuna, kita akan tahu dari tabel bahwa Al dan Mu merupakan awalan Wawu dan Nun merupakan akhiran, sehingga akar katanya adalah Fa, La, Ha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar